Nusa Dua (Bali) – PT Semen Indonesia Logistik (SILOG) turut ambil bagian pada acara tahunan Annual Meeting IMF and The World Bank Group 2018 yang diselenggarakan di Pulau Dewata 8-14 Oktober 2018 dengan memamerkan sebuah karya inovasi hasil sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara SILOG, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dengan PT Pelindo Marine Service (PMS) – anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) yang diberi nama MiniCont (Mini Container).
SILOG, melalui divisi Bidang Usaha Barang Industri & Fabrikasi yang telah berpengalaman selama 44 tahun di bidang fabrikasi, dipercaya oleh PMS untuk mengerjakan MiniCont yang diperkirakan mampu memangkas biaya logistik hingga 30 persen. Direktur Utama SILOG Arham S Torik yang hadir pada pameran tersebut menjelaskan keistimewaan dari MiniCont yakni kepraktisan dan ukurannya yang mini.
“Jika kontainer besar ukuran 20 atau 40 feet hanya bisa diangkut menggunakan kendaraan besar, maka kendaraan tersebut tidak dapat masuk ke tujuan akhir misalnya ke kampung-kampung dan biaya loading unloading-nya menjadi besar karena harus menggunakan crane segala macam, makanya MiniCont ini adalah solusi untuk logistik yang bisa mengantarkan produk dari pabrikan ke end user, ini juga bisa meminimalisir dwelling time,” katanya.
Arham menjelaskan produk serupa Minicont memang banyak di pasaran tapi yang membuat Minicont berbeda adalah peti kemas mini ini bisa dilipat hingga ketebalannya menjadi 75 CM.
“Jadi salah satu alasan kenapa biaya logistik itu mahal adalah karena kapal-kapal itu kalau kirim barang cuma one way, setelah balik muatannya kosong, kalau pakai Minicont ini bisa dilipat, satu kontainer 20 feet bisa diisi sampai 10 (sepuluh) MiniCont yang dilipat,” imbuhnya.
Saat ini, MiniCont baru masuk dalam tahap prototype, tahun 2019 PMS berencana akan melakukan pemesanan sebanyak 1.000 unit. “Jika sudah diproduksi masal, kita bisa ambil material dari Krakatau Steel, dan ini yang namanya benar-benar sinergi BUMN” kata Arham.
Stand pameran juga mendapat apresiasi dari Menteri BUMN – Rini Soemarno, Menteri Perhubungan – Budi Karya Sumadi, Gubernur Bali maupun delegasi dari negara-negara peserta Annual Meeting. Pada kesempatan yang sama Pemerintah Nepal melalui Menteri Keuangannya menyatakan minat untuk memesan Minicont guna mengatasai permasalahan logistik negaranya.
Dengan mengikuti pameran di Paviliun Indonesia, yang merupakan bagian dari acara tahunan IMF – World Bank Group 2018, Arham berharap bisa menarik pembeli dari mancanegara serta keikut sertaan dalam pameran tersebut merupakan wujud nyata pengusaan tekhnologi oleh anak bangsa.